Apa itu Change Management?
Perubahan bisnis dan lingkungannya dengan begitu cepat harus
diiringi pula dengan manuver-manuver jitu jika tidak ingin terlin -
das atau kalah dari kompetisi. Perubahan ini tidak hanyaberdampak
terhadap sistem, tapi juga pelaksana sistem itu sendiri, yaitu Manusia.
Yang selanjutnya menjadi masalah adalah elemen manusia merupakan
bagian yang memiliki resistensi (penolakan) paling besar. Istilahnya
adalah Status Quo. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah pendekatan agar
Manusia, sebagai elemen paling penting, memiliki pandangan yang posi -
tif terhadap perubahan, bahkan siap menjadi bagian di dalamnya. Pen -
dekatan ini disebut Change Management atau Manajemen Perubahan.
diiringi pula dengan manuver-manuver jitu jika tidak ingin terlin -
das atau kalah dari kompetisi. Perubahan ini tidak hanyaberdampak
terhadap sistem, tapi juga pelaksana sistem itu sendiri, yaitu Manusia.
Yang selanjutnya menjadi masalah adalah elemen manusia merupakan
bagian yang memiliki resistensi (penolakan) paling besar. Istilahnya
adalah Status Quo. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah pendekatan agar
Manusia, sebagai elemen paling penting, memiliki pandangan yang posi -
tif terhadap perubahan, bahkan siap menjadi bagian di dalamnya. Pen -
dekatan ini disebut Change Management atau Manajemen Perubahan.
Secara definisi, Change Management adalah sebuah proses terstruktur dan sistematis
untuk membantu transisi individu, tim kerja, ataupun organisasi dari sebuah kondisi
ke arah tujuan yang diinginkan.
untuk membantu transisi individu, tim kerja, ataupun organisasi dari sebuah kondisi
ke arah tujuan yang diinginkan.
Komponen yang harus ada di dalam Change Management adalah :
1. Motivating Change
Mendorong kesiapan untuk berubah dan mengatasi setiap penolakan terhadapnya.
2. Creating a Vision
Merumuskan arah perubahan yang diharapkan.
3. Developing Political Support
Mempersiapkan para Agen Perubah (Change Agent), termasuk para informal leader.
4. Managing the Transition
Menyusun rencana aktivitas, membangun komitmen dan struktur komite.
5. Sustaining Momentum
Mempersiapkan infrastruktur perubahan, membangun sistem pendukung bagi para Agen
Perubah, membangun kompetensi dan keahlian baru, dan mengapresiasi kemajuan sekecil
apapun.
Perubah, membangun kompetensi dan keahlian baru, dan mengapresiasi kemajuan sekecil
apapun.
Bila salah satu komponen di atas tidak dilaksanakan dengan baik, maka beresiko terhadap
keberhasilan perubahan itu sendiri, seperti :
keberhasilan perubahan itu sendiri, seperti :
Langkah 1 tidak dijalankan / cukup seadanya = Status Quo akan terjaga di titik ekstrim.
Langkah 2 tidak dijalankan / cukup seadanya = Perubahan terjadi dengan arah yang tidak jelas
dan terjadi kebingungan.
dan terjadi kebingungan.
Langkah 3 tidak dijalankan / cukup seadanya = Akan terjadi sabotase.
Langkah 4 tidak dijalankan / cukup seadanya = Fungsi-fungsi di dalam organisasi akan sulit
beroperasi.
beroperasi.
Langkah 5 tidak dijalankan / cukup seadanya = Perubahan tidak akan mencapai titik yang
diharapkan.
diharapkan.
Dengan demikian, perubahan apapun, kebijakan, lokasi, waktu kerja, dst. harus direncanakan
dengan matang dan dilaksanakan serta dimonitor dengan baik dan hati-hati.
dengan matang dan dilaksanakan serta dimonitor dengan baik dan hati-hati.
No comments:
Post a Comment