Monday, August 25, 2014

Talk Talk about Wirausaha Class

Cuman ingin berbagi ilmu saja.
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada akhirnya terpulang pada setiap individu. Di kampus manapun kita bisa belajar.

Caranya begini Jangan terpaku pada matakuliah yang diambil untuk mendapatkan kredit saja, ambillan, duduk dalam kelas (sit in) yang ada hubungannya dengan kwirausahaan.
Sit in pada kelas yang diasuh dosen2 inspiratif, apakah itu tentang bisnis maupun teknis yang penting utk hidup anda ke depan. Yang paling penting adalah belajar membaca peluang. Ingatlah kata2 Alexander Graham Bell, "ketika 1 pintu tertutup, pintu2 lain terbuka". Peluang itu ada setiap detik, ttp manusia selalu menghadapi 2 masalah: tak bisa melihat (masalah pengetahuan & kesadaran) & tak punya persiapan. Kemampuan "melihat" ini harus diasah dengan "action". Ini sebenarnya metode belajarnya entreprener. Metode belajarnya entreprener itu bukan teori dulu baru praktek, tetapi Praktek dulu baru berpikir.

Urutan belajarnya begini...

Act ----> Reflect ----> Think>-----> Change----->Redo, Action again dst....

Jadi harus ada self confidence utk bertindak, sekecil apapun, dari situ dapat refleksi untnk berpikir, namun berpikirnya harus besar. Jadi jangan terpaku pada metode belajar duduk-dengar-catat. Balik saja: lakukan percobaan (act)-lihat-duduk-dengar-perbaiki. Dengan mengekspos diri pada persoalan yang dilakukan, maka working memory seseorang akan terbuka, bekerja lebih aktif artinya hubungan tindakan-pikiran- mata (indera) akan lebih menyatu, lebih hidup, lebih awas, lebih aktif dan lebih cepat (reflex). Nah ini akan jadi lebih kuat kalau kita belajar membaca peta besarnya dari perkuliahan. Ini diperlukan untuk membuat usaha jadi besar. Perkuliahan tentang perekonomian Indonesia, marketing, pricing, human(consumer behavior) , product development, organization, SDM,... bahkan tentang keuangan, manajemen, psikologi, sosiologi, teknik-teknik produksi, inovasi, dsb itu bagus utk mbuat usaha jadi besar. Nah entreprener butuh lingkungan yg kondusif untuk berkembang, yaitu kesempatan untuk mengekspos produk, pasar yang tumbuh, tempat usaha,.. tapi yang paling penting dia perlu membangun reputasinya sebagai pengusaha bidang tertentu yang terpercaya. Semua itu dapat dicapai kalau calon sarjana mau dan berani bertindak sedari muda, lakukan percobaan dan persiapan, bangun kepercayaan dan belajar lagi, belajar menata usaha, berani merekrut profesional, dan berikan mereka tantangan agar usaha tumbuh mnjadi besar... Lantas kalau jatuh, rugi, atau gagal bagaimana? Ya itulah pengusaha, hari-harinya selalu naik-turun, yang penting tidak berhenti. Kalau anda berhenti, pemupukan pengalaman itu hilang, dinolkan kembali, menjadi telur yang pecah di lantai batu yang kotor... Perlu nyali dan pengetahuan untuk berubah, melatih mata dan tindakan.
Dan jangan lupa, ada hubungan antara otak dengan hati di sini....Kalau otak terlalu kuat, kasihan pegawainya..sebaliknya, kalau hatinya terlalu dominan, kasihan perusahaannya... Satu lagi, anda juga perlu pergaulan dgn manusia Alfa, the brightest star among the stars. Sebab manusia kelas satu selalu dikelilingi manusia kelas satu. Percakapan manusia saling mempengaruhi, maka kelilingi anda dengan orang-orang jujur, baik hati ttp pekerja keras dan enpreneurial. Sering2 juga blusukan ke dalam dan luar negri, lihat apa yang dikerjakan di benua lain, bagaimana org berusaha, membuat produk dst. mulailah tawarkan produk anda di lokasi lain yg medannya lebih berat agar standar anda terus naik kelas...

No comments:

Post a Comment